Selasa, 05 Oktober 2010

SEJARAH PERADABAN ISLAM (1)

SEJARAH PERADABAN ISLAM

I. Periode Peradaban Islam Periode nabi Muhammad SAW.
Menelusuri peradaban Islam tentu saja harus dimulai dari awal munculnya agama Islam pada masa Rasulullah SAW, karena disitulah pondasi seluruh nilai-nilai peradaban Islam. Pada masa kenabian Rasulullah SAW yang hanya 23 tahun ini, Rasulullah menanamkan seluruh nilai-nilai dan ajaran Islam baik yang bersifat individual dan sosial.
A. Periode Mekkah
Periode ini dimulai sejak Nabi Rasulullah mulai memulai dakwahnya, pertama secara diam-diam, hanya berdakwah ke keluarga, sahabat dekat dan orang-orang yang dekat dengan beliau. Sampai akhirnya, istrinya Siti Khadijah, sepupunya Ali bin Abu Thalib, Zaid bin Haritha, dan Abu Bakar memeluk Islam. Lalu datanglah wahyu kedua yang meminta beliau untuk berdakwah secara terang-terangan.
Selama periode ini Rasulullah selalu mendapat tantangan, masalah dan yang sejenisnya, dari kaumnya sendiri. Tapi tak ada satupun yang berani menggangu Rasulullah secara langsung, karena beliau selalu berada dalam perlindungan paman tercinta, Abu Thalib. Tapi Abu Thalib sendiri mempunyai karakter yang khas, dia membenarkan Islam dan menyayangi serta melindungi Rasulullah, tetapi dia tidak pernah mengikuti apa yang dibelanya sampai dia meninggal. Baru setelah paman dan istrinya meningal, para penduduk kafir Quraisy mulai memberikan berbagai tekanan kepada Rasulullah. Untuk menghibur Rasulullah yang sedang bersedih hati, Allahpun mengijinkan beliau untuk bertemu langsung dengan-Nya. Kejadian ini bernama Isra Mi’raj.
Nabi Muhammad tak putus asa dalam menyerukan dakwah Islam, dan strategi dakwah mulai dilakukan “pada musim haji”. Rasulullah menyebarkan ajaran Islam ditengah-tengah jemaah haji dari berbagai macam suku Arab, tetapi ajaran tauhid masih menimbulkan ejekan dan hinaan dari mereka. Bagaimanapun juga keadaan membuktikan, bahwa Rasulullah mulai mengalihkan startegi dakwahnya dengan lebih baik untuk menyebarkan ajarannya ketika menjumpai sekelompok kecil dari jemaah haji yang berasal dari Yatsrib [yang kemudian disebut Madinah]. Penduduk kota ini terdiri dari bani Aws, bani Khazraj, suku Yahudi dari bani Quraisy dan Nadhir. Walaupun sudah lama terjadi permusuhan, mereka lebih dapat untuk memahami ajakan Rasulullah daripada menyembah berhala oleh penduduk Mekkah. Mereka memeluk agama Islam dan pulang ke negeri mereka sebagai missionaries atau juru dakwah Islam sehingga ajaran baru ini cepat tersebar dari rumah ke rumah bahkan dari suku ke suku yang lain.
Karena tekanan yang terus digencarkan oleh kaum Quraisy, akhirnya Allah memerintahkan kepada Rasulullah untuk hijrah ke Yatsrib atau pada jaman sekarang lebih dikenal dengan kota Madinah. Maka berakhirlah periode Islam di Mekkah yang telah berjalan kurang lebih 13 tahun.
Selain itu, periode Mekkah lebih menekankan pada penanaman nilai-nilai dasar Islam, sekaligus mengkoreksi nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakat Quraisy. Sehingga kalau kita lihat dalam ayat-ayat Al-Quran periode Mekkah akan terlihat sekali bahwa kebanyakan ayat-ayat tersebut bertemakan hal-hal yaitu:
1. Tauhid
2. Hari Akhir
3. Mengkritik kecintaan kepada dunia (materialisme)
4. Pembelaan kepada kaum lemah (mustadh'afin) dan miskin
5. Akhlaq dasar Islam.
Berikut misalnya contoh ayat-ayat Makkiyah:
QS Al-Mudatsir:
1. Hai orang yang berkemul (berselimut), (QS. 74:1)
2. bangunlah, lalu berilah peringatan! (QS. 74:2)
3. dan Rabbmu agungkanlah, (QS. 74:3)
4. dan pakaianmu bersihkanlah, (QS. 74:4)
5. dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah, (QS. 74:5)
6. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. (QS. 74:6)
7. Dan untuk (memenuhi perintah) Rabbmu, bersabarlah. (QS. 74:7)
8. Apabila ditiup sangkakala, (QS. 74:8)
9. maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit, (QS. 74:9)
10. bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah. (QS. 74:1
QS Al-Ikhlas:
1. Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa". (QS. 112:1)
2. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. (QS. 112:2)
3. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, (QS. 112:3)
4. dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. (QS. 112:4)
QS Al-Humazah
1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, (QS. 104:1)
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya , (QS. 104:2)
3. ia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya, (QS. 104:3)
4. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. (QS. 104:4)
5. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (QS. 104:5)
QS Al-Maun:
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? (QS. 107:1)
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim, (QS. 107:2)
3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. (QS. 107:3)
Dari ayat-ayat tersebut terlihat bahwa Ayat-ayat Makkiyah ini bersifat lugas, singkat, tegas dan menggugah. Isinya berisi dasar-dasar nilai Islam, yaitu akidah dan akhlaq. Dalam bahasa sekarang barangkali pembentukan ideologi. Sedikit yang berisi aturan-aturan rinci.
Karena nilai-nilai yang ditawarkan Islam ini bersifat pembebasan (dari berhala dan tirani), dan emasipatif, maka pada periode ini dakwah Islam banyak menarik kelompok tertindas (mustadh'afin), meski di kalangan sosial atas juga ada (seperti Abu Bakar dan Usman). Di sisi lain, ditentang keras oleh kelompok elit dan status quo di Quraisy.

B. Periode Madinah
Pada masa ini Rasulullah sendiri yang memimpin umat, segala urusan umat semuanya atas kendali dan pantauannya. Selain sebagai pemimpin agama, Rasulullah juga sebagai kepala Negara, dengan sebuah masjid yang dia bangun pada tahun pertama di madinah pasca Hijrah sebagai pusat kegiatan umat .
Dakwah secara terang-terangan ini beliau lakukan setelah melihat keadaan umat Islam semakin kuat, Yatsrib/ Madinah sebagai ibu kota pemerintahan, pun juga menjadi tempat dimana kaum Muhajirin dipersaudarakan dengan kaum Anshar.
Tidak sulit bagi Rasulullah untuk memperluas dakwahnya, hanya dalam kurun waktu 10 tahun setelah dia wafat dia mampu memperluas dakwahnya sampai ke kawasan sebagaian besar Jazirah Arab.
Kesuksesan Rasulullah tidak hanya dalam masalah sosial, bahkan juga masalah ilmu pengetahuan. Al-Quran dan Hadits sebagai pedoman umat , pada saat itu menjadi materi pokok dan menjadi bahan kajian intelektual umat. Bukan hanya itu, tradisi intelektual (tafaqquh) pada masa itu, juga berbentuk semacam institusi (lembaga) yang dikenal dengan “al-Suffah” dan komunitas intelektualnya disebut “ashhabussuffah”.
Dalam pemberdayaan umat , Rasulullah juga sempat membentuk undang-undang agar umat dapat hidup tentram, dan harmonis, antara kamu muslimin dan yang lain. Undang-undang madinah (Dusturul Madinah) atau biasa dikenal dengan Piagam Madinah sebelum terjadinya perang Badr (2 H/ 642 M). dengan kata lain, Nabi berusaha menciptakan system politik yang mapan yang akan menjamin kehidupan bersama .
Periode ini berlangsung selama sekitar 10 tahun. Berbeda dengan periode Mekkah, pada periode Madinah ini mulai dibangun sistem sosial kemasyarakatan, berdasarkan nilai-nilai yang telah ditanamkan di Makkah. Berbagai aturan yang rinci diperkenalkan.
Sebagai contoh, jika periode Makkah ditanamkan kecintaan kepada kelompok tertindas (sebagaimana ayat2 di atas), maka periode Madinah dibangun aturan penerapan cara menyantuni kelompok tertindas melalui ketentuan zakat, misalnya. Misalnya dalam ayat-ayat berikut:

Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para Mu'allaf yang dibujuk hatinya,untuk (memerdekaan) budak, orang-orang yang berhutang untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 9:60)
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 9:103)

Pada periode ini, nilai-nilai ideal Islam diterapkan dalam masyarakat Madinah, inilah dasar peradaban Islam yang ideal. Kalau kita perhatikan maka peradaban Islam yang ingin dibangun Islam memiliki (paling tidak) beberapa sifat pokok, yang berbeda dengan masyarakat Quraisy:
1. Masyarakat Tauhid
Masyarakat Tauhid adalah masyarakat yang bergerak menuju dan berorientasi kepada ketundukan kepada Allah Yang Maha Esa. Ketundukan kepada Allah menjadi pengikat seluruh sekaligus puncak ketaatan. Masyarakat Tauhid menganggap hanya Allah SWT, dan perintahnya yang layak diterima tanpa reserve, sedang yang lainnya hanya diterima jika tidak bertentangan dengan prinsip pertama. Karenanya masyarakat tauhid adalah masyarakat yang meletakkan nilai spiritual pada tempat tertinggi, dan mendasari seluruh kehidupan.
2. Masyarakat berkeadilan, terbuka, egaliter dan emansipatif
Konsekuensi logis dari masyarakat Tauhid, adalah menganggap seluruh manusia memiliki kedudukan yang sama (egaliter), bersikap adil kepada sesama, terbuka terhadap siapa saja untuk menerima sesuatu yang baik dan benar tanpa memandang latar belakang, sekaligus membebaskan (emansipatif) dari segala belenggu yang tidak perlu. Karena sikapnya yang seperti itu pada awalnya banyak sekali pengikut dari kalangan tertindas dan kelompok sosial ekonomi yang rendah.
3. Masyarakat berpegang pada hukum (syariah)
Dalam masyarakat yang dikembangkan oleh Rasululllah SAW, Hukum-hukum Allah diletakkan sebagai undang-undang dalam kehidupan (rule of law), mengalahkan seluruh kekuasaan, maupun kedudukan sosial. Semua orang memiliki hak dan kedudukan yang sama di hadapan hukum Allah, tidak ada beda antara kulit hitam dan kulit putih.
4. Masyarakat yang bersatu berdasarkan keimanan, bukan pada kelompok
Berbeda dengan masyarakat jahiliah yang menjadikan Kabilah/suku, menjadi pusat identitas dan keterikatan setiap individu, masyarakat Islam menjadikan keimanan sebagai basis keterikatan dan identitas.
Nilai-nilai dasar inilah, yang kemudian dikembangkan sepanjang sejarah peradaban Islam berikutnya.


SUMBER:
Afkar, abu.2007.Menelusuri derap Peradaban Islam (2)[download]. http://abuafkar.multiply.com. 1 Oktober 2010.
----------------.2007.Menelusuri derap Peradaban Islam (3)[download]. http://abuafkar.multiply.com. 1 Oktober 2010.
Sanaky,A.H. Hujair.2008.Peradaban Islam Masa Nabi[download]. http://sanaky.multiply.com. 30 September 2010.
-----------------.2008.Peradaban Islam Periode Klasik[download]. http://sanaky.multiply.com. 30 September 2010.
-----------------.2008.Peradaban Islam Pada Abad Pertengahan[download]. http://sanaky.multiply.com. 30 September 2010.
Syamsuri.2004.Pendidikan Agama Islam untuk Kelas XI Semester 2. Jakarta: Erlangga.
Tanpa Nama.2009.Sejarah Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan[download]. http://cafebelajar.com. 30 September 2010.
Tanpa Nama.2008. Perkembangan Islam pada Zaman Modern[download]. http://hbis.wordpress.com. 30 September 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar